Kenalan dengan Konsep Self-Service Yuk!

Ilustrasi Teknologi Self Service yang Banyak Dijumpai
sumber: HashMicro


Self-service merupakan suatu konsep pelayanan dimana konsumen mengambil alih proses pelayanan secara keseluruhan atau sebagian, tanpa bantuan dari karyawan. Di era digital saat ini, perkembangan teknologi telah memungkinkan adopsi dan penerapan layanan mandiri yang lebih luas dan efisien di seluruh industri, termasuk perhotelan, transportasi, e-commerce, dan khususnya di industri makanan dan minuman. Teknologi seperti layar sentuh, aplikasi seluler ini telah memudahkan konsumen dalam bertransaksi dan memperoleh layanan dengan cepat dan tanpa hambatan.

Salah satu contoh paling umum penerapan layanan mandiri dapat ditemukan di restoran cepat saji dan coffeeshop. Di sini konsumen mendapatkan kemudahan dalam memesan makanan dan minuman melalui mesin otomatis atau aplikasi mobile. Setelah melakukan pemesanan, konsumen kemudian mengambil sendiri pesanannya di kasir atau melalui tempat yang telah disediakan. Selain itu, dengan konsep self-service ini, konsumen juga diharapkan dapat membersihkan sendiri sisa makanan di mejanya setelah makan sehingga mengurangi beban kerja karyawan dan meningkatkan efisiensi pelayanan.

Meskipun layanan mandiri menawarkan beberapa manfaat, terdapat juga beberapa kelemahan dan tantangan yang sering dihadapi saat menerapkannya. Salah satunya adalah kurangnya persiapan sumber daya manusia (SDM) yang datang ke restoran atau coffeeshop. Banyak pelanggan yang tidak memahami konsep self-service dengan baik, yang berarti mereka terkadang membiarkan saja sampah ataupun kebersihan di meja mereka sendiri. Akibatnya karyawan harus membersihkan sampah milik pelanggan tersebut. Konsumen selanjutnya pun bisa merasa “jijik” karena ulah pelanggan sebelumnya.Hal inilah dapat menjadi proses layanan dari pihak restoran maupun cofeeshop.

Tempat Menaruh Peralatan Makanan di Salah Satu Coffee Shop
sumber: Solopos


Untuk mengatasi penerapan self-service, penting bagi restoran dan coffeeshop untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada sumber daya manusia mengenai konsep dan proses self-service yang benar. Pelatihan ini harus mencakup pemahaman tentang teknologi yang digunakan, prosedur operasional dan masih banyak lainnya. Selain itu, restoran dan coffeeshop juga harus memberikan informasi dan petunjuk yang jelas kepada konsumen tentang cara menggunakan layanan self-service, sehingga memudahkan mereka dalam bertransaksi dan mengurangi kemungkinan kesalahan atau kesulitan yang akan terjadi.

Comments

Popular posts from this blog

Menu Rekomendasi Sengkaling Kuliner : Harganya mulai dari 6000 aja!

Mengenal Lebih Dalam Program Studi Ilmu Komunikasi UMM